Sepuluh Istana Kepresidenan Paling Megah di Dunia
presiden atau disebut dengan istana kepresidenan merupakan hal penting dalam suatu negara, dan menunjukkan bahwa suatu negara tersebut mempunyai tingkat perekonomia yang maju. Mau tahu Rumah tempat tinggal presiden di setiap negara yang megah tersebut ?
1. Kremlin (Russia)
Kremlin adalah benteng yang berada di jantung kota Moskow, dan dilewati oleh sungai Moskwa (di sebelah selatan), Katedral Suci Basil (disebelah barat) dan Lapangan Merah (sebelah timur) serta Taman Alexander (di sebelah Utara). Itulah keadaan Kremlin (benteng orang Rusia), dan juga disana terdapat empat istana, empat katedral, dan lebih masuk lagi ada dinding Kremlin dengan Menara Kremlin.
Struktur pembangunan pertama di Kremlin, dibangun atas perintah Ivan Kalita pada tahun 1320-an dan awal 1330-an. Pada saat pemerintah Peter, Ibu kota Rusia itu pindah dari Kiev ke Moskow. Pada tahun 1475, dipersatukannya kerajaan Rusia itu dibawah Ivan III, dan disitu diasumsikan Ivan III sebagai simbol persatuan seluruh kerajaan Rusia, dan dia memimpikan Moskow mendapatkan legitimasi (pengakuan) kuat dari Roma dan Konstantinopel. Sebagai ilustrasi ambisi persatuannya, Ivan mengorganisasikan struktur kota Kremlin, dengan mengundang arsitek terbaik dari Renaissance Italia seperti Pietro Antonio Solari dan Marco Ruffo.
Selama invasi Napoleon Bonaparte di Rusia pada tahun 1812, pasukan Prancis menduduki Kremlin dari 2 September s/d 11 Okbober. Ketika Napoleon Bonaparte melarikan diri ke Moskow, dia memerintah untuk memukul seluruh kekuatan Kremlin. Gudang senjata Kremlin, beberapa dinding Kremlin, beberapa dinding Menara dihancurkan dengan letusan dan api melahap gereja-gereja. Letusan ini dilanjutkan selama 3 hari, dari 21 s/d 23 oktober. Untungnya, hujan menghentikan sang fuhrer dan kerusakan tidak sebanyak yang diharapkan dia.
Setelah kejadian itu semua, Soviet memindah pemerintahannya dari Petograd ke Moskow selama tahun 1918. Sekarang kompleks tersebut menjadi tempat tinggal Presiden Rusia.
2. Palac Prezydencki (Poland)
Palac Prezydencki terletak di Warsawa, ibu kota Polandia. Istana tersebut merupakan versi bangunan klasik yang begitu bagusnya, dan berdiri di Krakowskie Przedmiescie sejak tahun 1643. Selama tahun berjalan, bangunan tersebut mengalami berbagai perubahan dan pembangunan beberapa kali. Dari pertama kali selama 175 tahun, tempat tersebut menjadi tempat khusus beberapa keluarga Aristokrasi. Pada tahun 1791, tempat tersebut menjadi tuan rumah bagi penulis dan penyokong konstitusi Polandia pada 3 Mei. Palac Prezydencki juga pernah menjadi pertemuan Eropa modern dalam menyusun konstitusi nasional Eropa.
Pada tahun 1818, tempat tersebut menjadi awal karir struktur pemerintahan, ketika menjadi tempat singgasana pertemuan Raja muda Polandia dibawah pemerintahan kerajaan Rusia. Ketika kebangkitan Polandia setelah Perang Dunia I, pada tahun 1918, Bangunan di istana mengalami perubahan atas perintah kekuasaan Polandia dan menjadi tempat tinggal Perdana Menteri Polandia. Selama Perang Dunia ke II, tempat tersebut dibawah kekuasaan Jerman. Setelah Perang berakhir, tempat tersebut di fungsi sebagai tempat pemerintahan Perdana Menteri. Pada Juli 1994, tempat tersebut menjadi lebih kecil dan menjadi tempat tinggal Presiden Polandia.
3. Palácio do Planalto (Brazil)
Palácio do Planalto yang dalam Bahasa Inggrisnya adalah “Palace of the Plateau”. Palace of the Plateau merupakan tempat kerja Presiden Brazil. Lokasinya berada di Praça dos Três Poderes Brazil. Melalui Kebijaksanaan “o Planalto”, tempat tersebut digunakan sebagai kantor pusat eksekutif Pemerintahan.
Arsitektur Palácio do Planalto adalah Oscar Niemeyer, dimana Oscar sendiri adalah Kreator yang paling penting pada pembangunan ibu kota yang baru di Brazilia. Ide proyeknya cukup sederhana dan modern. Istana tersebut memiliki 4 karya tertinggi serta memiliki luas 36.000 m2.
4. Istana Presidential (Vietnam)
Istana kepresidenan Vietnam, beralokasi di kota Hanoi. Istana tersebut didirikan antara tahun 1900 sampai 1906, yang sebelumnya adalah kantor pemerintahan Prancis di Indocina. Istana tersebut dibangun oleh Arsitektur Prancis untuk Vietnam yang bernama Auguste Henri Vildieu. Seperti umumnya Arsitektur Kolonial Prancis, tempat tersebut di dipenuhi oleh Tumbuhan Mangga yang berada disekeliling Istana.
Ketika Vietnam meraih kemerdekaannya pada tahun 1954, Ho Chi Minh tidak menginginkan untuk tinggal di tempat simbolis tersebut. Akan tetapi, dia tetap memilih wilayah tersebut menjadi Ibukota, dan membangun rumah tradisional Vietnam di wilayah itu. Saat ini, makam Ho Chi Minh terletak disana dan Istana Kepresidennya menjadi bagian dari budaya Hanoi.
Sekarang, Istana tersebut menjadi tempat pertemuan pejabat pemerintahan.
5. Palazzo del Quirinale (Italy)
Istana tersebut berdiri di atas tanah Via del Quirinale. Piazza del Quirinale didirikan pada tahun 1573 oleh Pope Gregory XIII dan tempat tersebut menjadi tempat kediaman Musim Panas Pope Gregory sendiri. Tempat tersebut sering digunakan sebagai tempat pertemuan pribadi bagi jajaran penting kePausan. Tempat tersebut sebagai tempat tinggal kepausan dan menjadi rumah pusat pemerintahan untuk Kepausan sampai tahun 1870. Selama 5 bulan terakhir pada tahun 1871, Roma menjadi menjadi ibukota baru bagi kerajaan Italia. Pada masa pemerintahan Victor Emmanuel III, istana tersebut menjadi kantor pusat Kerajaan Monarki Italia. Monarchi dihapus dari tanah Italia pada tahun 1946 dan istananya menjadi kantor pusat dan tempat kerja Presiden Republik Italia.
6. Istana Grassalkovich (Slovakia)
Istana Grassalkovich adalah istana yang terletak di Bratislava,yang sekarang adalah kantor Presiden dari Republik of Slovakia. Istana ini didirikan pada tahun 1760 oleh Antal Grassalkovick dan diarsiteki oleh Anton Mayerhofer. Antal Grassalkovick adalah seorang peraih nobel Hungaria yang aslinya berasal dari Kroasia. Pada masa hidupnya, Antal menjabat sebagai Menteri Ekonomi dan keuangan Kerajaan Hungaria.
7. Rashtrapati Bhavan (India)
Rastrapati Bhavan adalah Tempat tinggal Presiden India, yang beralokasi di New Delhi. Sampai 1950, tempat ini menjadi “Rumah Raja Muda” dan melayani Gubernur Jenderal India.
Selama tahun 1911, ibukota India berpindah dari Calcutta ke New Delhi. Hal ini diumumkan pada tanggal 12 Desember oleh Raja George V, sebagai bagian dari perencanaan pengambil alihan New Delhi. Seorang arsitektur Inggris, Edwin Landseer Lutyens, sebagai tokoh kunci proses perencanaan kota tersebut. Atas desakan keadaan, Raja muda India menyatakan bahwa Istana tersebut mempunyai nilai sejarah untuk bangsa India.
8. Schloss Bellevue, istana Kepresidenan Jerman
Schloss Bellevue berada di pusat kota Berlin, dengan alamat “Spreeweg 1″. Tempat ini menjadi tempat tinggal Presiden Jerman sejak tahun 1994. Nama Schloss Bellevue didapat dari suatu pantai yang sangat indah. Istana ini dibangun pada tahun 1786 oleh Raja Ferdinand dari Prusia, adik kandung dari Raja Prusia Frederick II. Gedungnya didesain dan diarsiteki oleh Philipp Daniel Boumann untuk menjadi Rumah Musim Panas Raja Prusia, disebelahnya didirikanlah rumah pada tahun 1743 oleh Knobelsdorff. Dengan dikelilingi oleh taman seluas 20 hektar, bangunan ini memiliki aroma Neo-Klasik.
Tempat ini menjadi tempat tinggal Raja Crown dari Jerman sejak tahun 1918. Pada tanggal 3 September 1870, tempat ini menjadi tempat perjanjian perdamaian perang Prusia. Pada pertengahan tahun 1930-an, istana ini digunakan sebagai museum Etnografi, yang sebelumnya direnovasi sebagai tempat tinggal Reich ke III. Istana ini hancur pada bulan Mei 1945, dan waktu tersebut adalah akhir dari Perang Dunia ke II, yang kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1950-an. Dari tahun 1957, tempat ini menjadi tempat tinggal kedua untuk Presiden Jerman, dimana istana pertamanya adalah Hammerschmidt di Kota Bonn. Setelah Reunifikasi Jerman pada tahun 1994, Istana ini menjadi tempat kediaman utama Presiden Jerman. Setelah di rekonstruksi dari tahun 2004 sampai 2005, Presiden Jerman menggunakan Schloss Charlottenburg sebagai tempat pertemuan majelis Rendah Jerman. Kemudian Schloss Bellevue menjadi tempat utama kediaman Presiden Jerman lagi pada Januari 2006.
9. Gedung Putih (Amerika Serikat)
Menjadi White House pada tahun 1860. Arsitektur White House memilih cara untuk mengkompetisikan pembangunan gedung ini, dengan 8 proposal yang masuk ke kepala pemerintahan pada saat itu, Thomas Jefferson. Laporan singkatnya, proposal yang diterima adalah berasal dari James Hoban, seorang Irlandia yang tinggal di Charleston, Carolina Selatan. Gedung tersebut didesain sangatlah mirip (baik lantai satu maupun dua) dengan Rumah Leinster, Istana Ducal di kota Dublin, Irlandia. Dimana istana Ducal sendiri dipergunakan oleh Parlemen Irlandia. Dengan masa pembangunan selama 8 tahun, konstruksi pembangunannya sendiri memakan biaya $232.371,83 ($2,4 juta pada tahun 2005). Istana tersebut telah siap digunakan pada tanggal 1 November 1800.
10. Casa Rosada, Istana Kepresidenan Argentina
La Casa Rosada (Dalam bahasa Spanyolnya adalah “the Pink House”). Casa Rosada didirikan di sebelah timur Plaza de Mayo. Plaza de Mao sendiri adalah gedung besar yang dapat anda temukan di kota Buenos Aires dan menjadi tempat institusi kekuasan di Argentina. Balkon istana tersebut, telah digunakan oleh banyak figur penting di Argentina, salah satunya Evita Peron, Pope John Paul II yang mengunjungi Argentina pada tahun 1998. Salah satu penyanyi terkenal dunia masa kini, Madonna, pernah menggunakannya untuk lagu dan filmnya yang berjudul “Don’t Cry for Me, Argentina, untuk film Evita. Dia menggunakan Balkon tersebut setelah melakuan pertemuan dengan Presiden Carlos Menem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar